Kitab wijaya adalah kitab perjalanan spirtual saya yang saya abadikan melalui blog.. agar kelak anak cucu saya bisa membaca sejarah perjalanan spiritual saya ,,
ruatan pusaka dadakan di kos . Pagi di awali dengan hujan deras lalu aku meditasi fokus ke mata ketiga dan kemudian di turunkan ke hati sehingga menjadi energy menerima dan welas asih.. setelah itu niatnya mau beli bahan masakan sudah mau turun tangga menuju parkiran kos ternyata hujan deras, kemudian rencana berubah menjadi meruwat pusaka dengan cara membersihkan keris dari debu dengan media kuas, lalu di olesi minyak pusaka agar terjaga dari karat pada bilah pusaka
niat nya hanya merawat 2 pusaka pataka Wijaya,..dan hyang Ganesa , trus semua pusaka ingin di rawat juga , dan semua pusaka saya turunkan dari tempatnya dan satu persatu aku bersihkan dengan kuas dan di beri minyak
dan tidak lupa tombak daun bambu juga ikut di ruwat , tombak daun bambu dari mas kikin Pasuruan yang aku maharin 200 ribu dengan warangka bentuk tombak kecil tapi dahulu 2 tahun lalu rusak dan aku ganti dengan tongkat komando.
keris Bali juga tak mau ketinggalan untuk di ruat.. aku belum tau nama dapur keris Bali ini tapi ini aku dapat dari online shopee 1 pasang sama banyu Mili Bali.. yang ini era Mataram sepuh...keduanya dapat harga 1,500.000 ribu.
ini pasangannya setengah tua dan keris bangsawan terlihat dari pamornya
dan ini hyang Ganesa saya dapat dari satria Angga dengan harga 1juta kata Angga keris ini bekas punya pemimpin laskara merah putih Tuban yang bernama Raden Harjo dan di buat di empu Fanani seperti keris pataka Wijaya saya di buat di empu Fanani
ini pataka Wijaya yang dibuat di empu Fanani jaman aku masih kuliah.
Segini dulu cerita hari ini meruwat pusaka .Rahayu salam budaya..
Hari ini tanggal 13 Oktober Minggu tahun 2024.. ibuk dan sekeluarga proses pemindahan barang barang atau mengosongkan barang barang dari pemilik sebelumnya.. dimulai tadi pagi saya bangun jam set 8 kemudian langsung kerumah Gung gek buat sarapan sebentar dan di suruh ibuk membawa pisau untuk bersih bersih di dak atas rumah baru.. aku sama Gung gek jalan kaki menuju rumah baru karena jaraknya Deket sekitar 200 meter an.. sampai di sana kita bergegas naik ke lantai atas atau dak di sana ada keluarga Kadek yang bersih bersih sampah di dak atas.. mulai dari serpihan genting tumbuhan liar dan masih banyak lagi.. aku sama Gung gek membantu membersihkan.. setelah itu aku sama Gung gek beli kresek hitam besar buat nampung sampah di dek atas. Dan membeli air akua untuk keluarga Kadek...
Setelah selesai kemudian aku melihat kamar bawah .. Memnag terlihat suram dan lembab.. tapi jika berkeinginan meditasi di sana.. pas meditasi aku fokuskan ke mata ke 3 aku melihat ular kobra besar keluar dari patung rangde di depan rumah .. bliau menceritakan situasi rumah ini.. jadi alam gaib di rumah ini keseimbangannya telah goyah sehingga mengakibatkan kerusakan aura dan dunia manusia dalam rumah tersebut.. dan di atas aku di kasih lihat ada orang tinggi Jongkok dan menangis layaknya anak kecil.. di dekat dapur ada wanita ketawa menari nari..dan tadi malam ketika di kasih lihat foto kondisi rumah tersebut , dan lalu saya meditasi saya mendengar salah satu pusaka di rumah itu minta pertolongan karena dia seharusnya tidak disitu
ini foto tempat sucinya ada pusaka
dan ini yang ke 2..
Didalam pintu itu tempat sembahnyang ya Tante Ririn dan om komet
Setelah meditasi aku di tugaskan beli semen cetok
Lem fox untuk renov rumah.. dan beli kaya buat penerangan di kamar Gung gek
Setelah bahan terbeli aku bergegas kembali kerumah dan barang barang sudah mulai di kosongkan
berawal dari ini
dan ini
kemudian ini mulai bersih..
Setelah selesai . Aku masih melihat gumpalan asap di bawah kamar suci dan merasa auranya tertinggal dan belum iklas.. dan aku kasih tau Tante Ririn dan dia bilang nanti malam akan di bersihkan
Setelah selesai aku dan Gung gek beli nasi Padang 17 ribu di pamogan pas belokan jalan dengan isi daging rendang kemudian makan di rumah lama Gung gek
inj rumah lamanya.ada Mimi si itam
dan ada lukisan Ganesa dan Arya kenceng .. yang melukis Ganesa Gung gek. Dan yang melukis Arya kenceng adalah aku..
Hari Minggu ini aku bersama nyonya wijaya I Gusti Putu Widia Indayani ke pasar burung untuk membuatkan ring cincin pada batu zamrud ku yang aku temukan 5 tahun lalu di pure Demak malam malam ... Jadi pasangan malam malam aku kelaparan dan beli nasi goreng tepatnya di tahun 2019 waktu itu umurku masih 27 tahun dan belum bertemu I Gusti Putu Widia Indayani.. jadi pas beli nasi goreng dan ngantri aku melihat ada cahaya berwarna hijau Kerlip putih dari tanah karena kena pantulan cahaya dari lampu jalanan.. kadang nyala kadang padam, tapi alam bawah sadar ku percaya kalo itu sebuah mustika.. tapi pikiranku bilang oh tidak mungkin aku dapat mustika... Hal itu membuat aku penasaran kemudian aku dekati dan aku korek korek tanah yang ada sumber cahaya hijau Kerlip putih tersebut... Dan ternyata memang gak ada barang satupun hanya batu krikil dan tanah debu berwarna putih ke coklatan.. kembali aku berdiri dan mengantri beli nasi goreng.. ternyata cahaya itu nyala kembali.. aku penasaran lagi aku coba ulangi korek korek dan gak ada.. itu berulang sampe 4 kali.. yang ke4 kalo ternyata pas aku korek korek tanganku nyentuh batu kecil berwarna hijau zamrud dan aku gak menyangka... Di dalam pikiran buang saja karena itu sirik.. aku buang.. tapi sedikit gak iklas aku kembali pungut eh hilang... Sampai lama aku agak nyesel dan bilang andai tadi tak ambil.. aku coba cari lagi di tanah ternyata ketemu dan aku ambil beneran.. dalam hati aku merasa batu itu punya energy feminim.. lembut..
Dan batu itu belum aku pasang ring sampai di tahun 2024 hanya aku taruh dompet sampai hari ini.. dan hari ini saya berencana memberikan rumah atau ring pada batu zamrud tersebut di pasar burung.. dengan motif Bali bahan alpaka. Tetapi kebesaran... Biar pasa di kasih lem tembak di dalamnya.. inilah penampakan nya
Hari ini jam 12 malam saya meditasi di palinggih kosan, dengan membawa satu dupa melati dan dua pusaka keris pataka Wijaya dan patakawijaya 2 Batara Ganesa menemani saya meditasi , dan ada satu lagi yang menemani saya, 2 cincin ,pertama black safir dengan ring perak ukur pengrajin Bali..
Dan satu lagi cincin dari Limangatustaun 2024 yaitu ratu adil
dengan meditasi fokus ketenangan batin, fokusku aku fokuskan ke jantung hati sehingga membuat seluruh pikiran jiwa dan tubuh rilex , tak terasa kefokusanku sampai 30 menit dan saya merasakan kehadiran energy seperti matahari putih sebesar parabola di atas kepala saja mungkin berjarak 3 meteran
Cahaya tersebut mirip plasma matahari lengkap dengan api putih yang menyelimutinya .. rasanya damai sekali melihat cahaya itu.. hingga perlahan menghilang dengan dengan sendirinya..
Setelah itu aku fokuskan meditasi di pernafasan tarik nafas pelan dan panjang tahan beberapa detik, kemudian di keluarkan lewat mulut pelan sampai pikiran damai.. den berucap doa dengan pernafasan ini tubuhku akan awet muda dan abadi ...
Setelah itu saya mengisi energy pada kedua keris dan kedua cincin dengan cara mendekatkan keris ke asap dupa sambil mengelus angin si pusaka.. yang aneh ketika pengisian energy untuk cincin ratu adil dengan cara mendekatkan cincin ke asap dupa dan memohon ijin Tuhan untuk menyerap energy malam dengan penuh kewibawaannya dan memasukan kedalam cincin ratu adil.. telinga kiriku berbunyi terus seperti gangguan sinyal gelombang.. itu berlangsung saat pengisian energy ke sebuah cincin ratu adil.. ketika hati bilang sudah penuh atau sudah cukup aku hentikan pengisian tersebut dan seketika suara di telinga kiri juga hilang..
Inilah pengalamaku Nur wijayanto dalam meditasi malam satu suro di kos miwanda house...Rahayu
tgl 8 malam ke 2 bulan suro seperti biasa saya jam 12 malam melakukan meditasi.. tetapi saya merasa malam ke 2 ini sangat angker dan mencekam.. di tandai ketika saya baru mulai meditasi di palinggih kos di datangi bayangan manusia besar hitam dengan mata menyala warna pink gelap ..
Setelah itu meditasi gak yaman kaya ada yang datang dan melihat di samping saya . Seperti biasa meditasi selesai dan saya mendoakan keris dan cincin saya,, stelah selesai saya beres beres dan dan bergegas tidur.. mulai jam 1 malam sampai jam 3 pagi belum tidur dan gelisah . Ketika tidur saya mimpi di datengin pocong dengan mata menyala hijau tingginya hampir 2 meter .. karena gelisah mimpi buruk saya bangun jam 5.. buka jendela kamar agar angin subuh bisa masuk dan sejuk. Lalu saya kembali tidur dan mimpi mahkluk tersebut , dan saking jengkelnya di mimpi tak kejar mahkluk itu dan saya pukul..
Aku akan membahas pusaka kecil tombak godong pring Tuban era Majapahit yang aku dapat dengan memahari dari teman spiritual sewaktu di malang yang bernama mas kikin..tombak ini aku maharin dengan harga RP.200.000.. dikirim dari Pasuruan tempat tinggal mas kikin menjadi Denpasar barat Bali, kos an miwands house tempat saya tinggal
tombak godong pring Tuban majapahit , pamor singkir dan warangka tongkat komando dari kayu sonokeling (warangka baru aku ganti) sebelumnya menggunakan warangka tombak mini biasa cuma sudah rusak dan retak maka dari itu saya ganti menggunakan style tongkat komando .
Tombak sepuh Tuban era Majapahit ini mempunyai sejarah yang luar biasa.. aku pernah mendapat anugrahi pengelihatan pemegang atau memory tombak ini pertama kali tercipta.. ia di miliki oleh seorang wanita muda cantik menggunakan kamen coklat rambutnya panjang namun dingelung.. wanita ini masih darah bangsawan namun keluar dari lingkungan kerajaan dan hidup menjadi rakyat biasa, ia tinggal di gubuk tengah kota yang sangat ramai aktifitas jual beli kaya pasar tradisional.. wanita ini berumur sekitar 28- 30 belum menikah tapi kecantikannya mampu mengundang banyak laki laki mencoba mendekatinya dan menerornya ,beberapa kali ia berpindah pindah untuk menghindari teror yang sangat bermacam macam.. dan peran pertama tombak godong pring tercipta ini dari empu wanita kisaran umur 70 tahun melindunginya dari bahaya yang datang sampai wanita ini bertemu laki laki baik yang menemaninya sampai ajal menjemput. mereka hidup bahagia ..tentrem dan bergelimpang kemulyaan di karunia in 3 anak. Dan tombak godong pring ini diwariskan ke salah satu anak perempuannya.. terus terus sampai di tahun 2023 sampai pada ku.. terimakasih telah memilih aku untuk menjadikan junjunganmu .. aku akan merawatnya dengan baik dan kelak aku turunkan ke anak turunku..
Tombak ini aku beri nama tombak eyang putri
filosofi tombak godong pring ialah, godong itu daun pring itu bambu. Jadi nama godong pring adalah daun bambu..
Daun bambu sendiri mempunyai arti atau maksut sangat indah.. ketika daun bambu yang rimbun dan tinggi tertium angin siang akan menghasilkan suara yang menenangkan pikiran dan hati.. jadi tombak godong pring ini siapapun yang memilikinya semoga pikiran hatinya tentram damai selayaknya mendengar dan melihat lantunan suara yang di hasilkan daun bambu ketika tertiup angin..
pamornya sendiri adalah pamor singkir. Slewah. Yaitu pamor belakang dan depan berbeda, pamor belakang Keleng. Keleng yang artinya hitam, hitam dalam khazanah Jawa adalah simbol ketentraman sewanya dewa Wisnu yang bertugas menjaga keseimbangan alam.. jadi pusaka ini selain tentram bisa menjaga keseimbangan lingkungan kehidupan dan keluarga pemiliknya..
Pamor depan nya adalah singkir.. yaitu menyingkirkan halangan. Bahaya . Dan kala. Sehingga pemegang selalu terhindar dari malapetaka dengan ijin Gusti pangeran, itulah doa empu menciptakan tombak godong pring pamor slewah singkir..
untuk perawatan aku sering memberikan minyak melati dengan di oleskan ke bilah tombak menggunakan kuas lukis kecil..
Setelah itu baru di asapi menggunakan dupa lalu mendoakan kemulyaan empu pembuat SE anak turunya sampai hari ini. Tidak lupa mendoakan kemulyaan pemegang pertama sampai pada aku hari ini semoga semoga di mukyakan Gusti pangeran dimanampun jiwanya berada..
warangkanya tongkat komando dari kayu sonokeling...tongkat komando sendiri mempunyai filosofi bisa mengendalikan atau menundukkan alam sekitar dan mengendalikan sesuai kehendak kita ..
kayu yang di gunakan adalah sono keling aku akan membahas sedikit tentang kayu sonokeling
Mitos kayu sonokeling
Mitos pertama tentang kayu sonokeling adalah bahwa kayu ini berasal dari pohon yang tumbuh di surga.
Menurut kepercayaan masyarakat jawa, kayu sonokeling adalah kayu suci yang hanya bisa di temukan di nusantara.
Kayu ini dianggap sebagai hadiah dari dewa dewa untuk manusia.
Mitos kedua tentang kayu sonokeling adalah bahwa kayu ini memiliki kekuatan magis yang bisa memberikan berkah atau terhidar dari bencana bagi pemiliknya.
Beberapa orang percaya bahwa jika menanam dan merawat atau memiliki kayu sonokeling dengan baik, maka kayu ini akan memberikan kekayaan, kesehatan, dan keberuntungan.
Namun, jika memelihara kayu sono keling dengan buruk, maka kayu ini akan memberikan kemiskinan, penyakit dan kesialan.
Mitos ketiga tentang kayu sonokeling adalah bahwa kayu ini bisa mendekteksi kejujuran seseorang.
Beberapa orang percaya bahwa jika menggigit kayu sonokeling gigi terasa sakit maka Ia berbohong begitu pula sebaliknya
Untuk manfaat kayu sonokeling sebagai bahan pengobatan tradisional.
Kayu sonokeling mengandung zat zat yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti flavonoid, tanin, saponin, dan alkaloid.
Kayu ini juga bisa mengobati berbagai penyakit seperti diabetes, asam urat, darah tinggi, batuk asma, diare, disentri, malaria, bisul dan luka bakar.
Sono keling mempunyai aroma yang khas dan menyengat.
Aroma yang khas ini disebabkan oleh kandungan minyak astiri yang tinggi.
Aroma menyengat ini disebabkan oleh kandungan fenol yang tinggi.
Aroma ini bisa membantu mengusir tikus dan nyamuk.
Itulah beberapa mitos, dan manfaat kayu sonokeling yang memiliki nilai ekonomi dan budaya sangat tinggi di indonesia.
Kayu ini juga memiliki keunikan dan keindahan yang menarik untuk di ketahui.
Next akan aku akan membahas pusaka ku satu persatu . Agar anak turunku mempunyai wawasan untuk juga ambil andil menjaga warisan budaya leluhur Nusantara apapun pekerjaannya.. orang yang bener bener kaya pasti menyukain keindahan seni ,sejarah . Dan budaya..
Hari ini saya buka puasa di rumah Gusti Widia dengan membeli nasi Padang isi daging hanya 16 ribu saja..
Setelah makan aku dan Gusti Widia berencana sembahnyang di merajan rumahnya.. Gusti Widia menyiapkan segala prasaratnya .. setelah siap saya mengikuti dari belakang dan meditasi disana.. pertama saya mengambil bunga merah dan aku selipkan di antara Dua telapak tangan dan berdoa pada Tuhan semesta alam akan Rahmat dan rejekinyang telah di berikan pada saya .kemudian mengambil bunga berwarna putih.. lalu berdoa kepada Dewata, leluhur seluruh mahkluk agar saling hidup harmonis dan mengingatkan akan keberadaan Tuhan semesta alam..
Ketika mengambil bunga merah juga dan berterimakasih pada diri sendiri .setelah selesai saya mengambil sikap meditasi, tak lama harimau putih datang di belakang mrajan dengan santai lalu duduk seperti kucing lagi males malesan.. dari tadi saya melihat terus dan akirnya bliau sadar dan berkata lohh kamu bisa melihat saya toh.. aku cuma diem sambil menganggukan kepala.. perlahan lahan ada tangan dari atas turun dan menyentuh kepala kami berdua . Aku nur wijayanto dan Gusti Widia . Kemudian aku di ajak ke alam lain. Suasana Diana kaya sore hari jalan nya masih baru batu alam. seperti aliran sungai yang kering dan menjadi jalan.. Kanan kiri hutan . Rapat tapi indah.. dan di kirim ada gubug kecil. Aku dan Gusti Widia berjalan sambil bergandeng tangan. Dan aku memakai pakaian kerajaan di tailand Gusti Widia Juga begitu kita seperti raja dan ratu .. lalu pas jalan berdua di depan jalan ada siluet nenek kira kira umur 90 tahun rambutnya sudah memutih dan acak acakan..bliau memakai kebaya putih yang sudah lusuh negkap dengan Jarit warna coklat . Kami kemudian mendekati nenek dan membantu nenek untuk duduk di gubuk kecil tersebut . Nenek tersebut tersenyum dan mengelus kepala kami. Seperti memberikan restu agar kita selaras pikiran hati dan jiwa sebelum menuju pernikahan .. kemudian nenek menawarkan makanan tapi makanan tersebut ulat ulat pohon, aku dengan sopan menolaknya dan berkata , terimakasih nek, itu untuk nenek saja jika nenek lapar.. dan ini saya punya sedikit roti untuk nenek.. aku memberikan roti sari dunia manusia pada nenek. Dan nenek tersebut tersenyum bahagia sampai kelihatan gigi yang tinggal beberapa.. lalu kami pamit melanjutkan perjalanan dan nenek melambaikan tangan seolah memberkati kita berdua . Kami kemudian lanjut perjalanan sampai di ujung jalan tersebut. Di perjalanan Gusti Widia di iringi anjing hitam lucu .. kaya penjaganya yang setia. Kemudian aku sendiri di ikuti burung merak warna biru . Kamu tersenyum bahagia sambil menuju gerbang cahaya di ujung jalan tersebut.. setelah melewati gerbang kami melayang ke angkasa. Dan dibawah kami ada sebuah pulau melayang yang sangat indah.. kita terbang kesana kemari sambil bergandengan tangan.. perlahan kesadaran ku kembali dan membuka mata dari meditasi..
Inilah perjalanan meditasi saya di rumah Gusti putu Widia Indayani anak turun Arya kenceng pejabat Majapahit..
Senin tgl 9 Januari pagi di kamar kos saya meditasi dengan di iringi musik YouTube dari channel Song Of Nusantara.. kalo gak salah judulnya Mantra Buda Zen.. musiknya adalah mantra Budha yang di aransemen ulang menggunakan music digital sehingga memunculkan bit musik yang enak di dengar dan di ikuti..
Musik mantra Budha ini yang aku gunakan untuk mengiringi ritme nafas meditasi dan tak lama saya sudah masuk ke alam lain.. saya melihat matahari baru merekah langit masih berwarna ungu dan sinar matahari berwarna merah.. pemandangan matahari terbit. Di depan cahaya itu ada bayangan raksasa sedang berjalan pelan.. aku seakan seukuran kumbang di bandingan raksasa tersebut. Dan makin mendekat makin jelas sosok raksasa tersebut. Raksasa tersebut adalah Batara Wisnu.. Batara Wisnu turun ketika matahari terbit di bulan Januari 2024..
Saya belum tau pesan apa yang dapat di ambil dari penglihatan seperti itu
Hari ini tgl 6 Januari 2024 hari Sabtu saya mengagendakan melukat ke
Tirta empul dindaerah tampak Siring bersama teman saya Tyo megatama, Tyo
temen saya waktu kerja di base sendevisi dia devisi story board artis
sedangan saya devisi 3d generalist..lama tak bertemu , tauntau di
pertemukan kembali sama alam, kita sering ketemu membahas perjalan
spiritual,.. dan akhirnya nyambung.. kembali ke cerita sebelumnya , saya
membuat janji berangkat ke Tirta empul jam 10 berangkat dari kos dan
makan dulu dikosan karena saya kebetulan masak sayur bayem ikan goreng
dan sambel trasi..
setelah selesai makan kita persiapan dulu.. yang saya bawa ialah ,
dupa, korek, baju ganti, dan Jarit .. kita berangkat jam 11 lewat Ahmad
Yani, di perjalanan sangat sepi dan lancar , tetapi cuaca sangat dingin
dan mendung, tidak lama kemudian hujan turun perlahan mulai dari
gerimis kecil hingga lebat , hujan lebat tepat jam set 12 siang dan pas
juga ada acara ngaben penduduk setempat . . Saya rasa alam lagi melihat
dan berbelasungkawa pada kepergian masyarakat setempat tersebut.. selagi
berteduh dan menunggu hujan reda, saya membakar dupa kecil yang menyala
hanya 15 menit an.. dupa saya pegang sambil menunggu reda.. 5 menit
kemudian hujan reda dan kita kembali melanjutkan perjalanan.. perjalanan
sangat tenang, sejuk dan sepi, seakan Ubud serasa kampung halamanku
sendiri.. serasa pulang kerumah... Di perjalanan saya melihat kios keris
di pinggir jalan dan saya berhenti untuk melihat lihat koleksinya..
yang jual ternyata embah yang tengah hamil 7 bulanan,.. bliau sangat
ramah.. dan bercerita kalo suaminya adalah penari tradisional Bali..
banyak keris tari di sini, dan kebanyakan keris di kios keris ini buatan
Madura namun warangkanya warangka Bali.. ada 2 pusaka yang bikin saya
tertarik , pertama tongkat jalan untuk kaum brahmana.. tongkat berwarna
coklat ke orange dengan hiasan Kuningan dan ukiran lembu di atasnya..
saya mencoba memegang dan memakainya serasa kewibawaan saya tumbuh.. aku
sendiri merasa sepuh ketika memegang tongkat ini.. dan di didik untuk
pelan dalam berjalan dan bertutur kata . Satu lagi keris lawas atau
sepuh yang menggantung di tembok kios keris, embaknya bilang ini tidak
di jual, tapi aku ijin bolehkah saya melihat kerisnya.. ternyata di
perbolehkan, dan disuruh mengambil sendiri . Saya di ambilkan kursi dan
naik ke kursi dari akar kayu jati dan berusaha mengambil ternyata gak
bisa karena di paku sekeliling.. embaknya ternyata mau bantuin dan
mengambilkan.. ternyata bisa.. seperti biasa saya sebelum membuka keris
meminta ijin, dan membuka warangka sangat perlahan dengan menghadap ke
atas.. ternyata sepuh.. saya merasakan energynya .. keris ini dari
Karangasem dan era kerajaan.. tiba tiba embaknya bercerita ketika
mendapatkan keris ini.. ada orang dari karang asem mau menukar keris
sepuh dengan 2 keris baru.. dan kemudian di setujui.. saya sendiri
merasa cocok sama keris Karangasem tersebut dan memberanikan diri untuk
bertanya, kalo boleh tau keris Niki di jual berapa nggih kalo misal di
jual . Embak tersebut senyum dan menjawab.. maaf mas tapi ini tidak di
jual untuk menjaga kios ini... Lalu mbaknya bertanya mas nya bisa
merasakan ya.. saya menjawab .. kebetulan bisa mbak atas ijin Tuhan
semesta alam... Lama ngobrol kemudian saya di berikan kartu nama kios
tersebut dan berpamitan untuk melanjutkan perjalanan ke Tirta empul.
Masih dengan cuaca teduh dan mendung kamu melanjutkan perjalanan..
sampailah kita di cagar budaya Tirta empul wilayah istana presiden
Soekarno jaman dulu.. sampai di parkiran atas saya dan Tyo berganti
busana menggunakan ikat kepala sedangkan Tyo menggunakan blangkon, untuk
bawahan saya membawa Jarit berwarna hitam , sedangkan Tyo menggunakan
Jarit batik...
ini Foto Saya dan Tyo di depan pohon tua tempat memohon ijin
leluhur dan seluruh ciptaannya yang menjaga gerbang Tirta empul.. saya
memberikan canang 4. 2 untuk saya dan dua untuk Tyo.. 2 canang
dihaturkan di gerbang pura tersebut.. dan 2 lagi dindalam pure untuk
sembahnyang atau memohon ijin dan mengutarakan tujuan kita sowan ke
cagar budaya leluhur kita.. lama saya dan Tyo bermeditasi di dalam
sampai sampai yang di tunggu datang, sosok naga putih besar datang dan
menanyakan tujuan kita.. saya Jawab tujuan kita semoga mendapat
kelimpahan berkah , keberuntungan dan kebahagiaan dari Tuhan semesta
alam .. lalu embah naga tersebut memberikan berkahnya dengan
menyemburkan embun putih ke tubuh saya, Tyo dan orang yang berdoa di
samping saya.. selang beberapa menit ada sosok bapak mangku juga datang
dan memberikan cipratan air ke saya , Tyo dan yang sembahnya..
Setelah
selesai prosesi pemberkatan leluhur saya melanjutkan menuju pemandian
Tirta empul. Disana saya menyewa loker seharga 15.000 rupiah..kemudian
saya ganti busana untuk mandi, saya menggunakan kaos pengen panjang dari
limangatustaun dengan gambar sablon di belakang Ratu Samudra. Bawahnya
saya menggunakan Jarit kas Tuban..
Sebelum melukat saya berdoa pada Tuhan alam dan seluruh ciptaanya di depan pemandian..
dindepan pemandian sudah di sediakan meja untuk menaruh sesaji atau canang, bukan untuk menaruh barang pribadi ..
Selesai
berdoa saya dan Tyo masuk ke pemandian didalam sangat ramai mengantri
melukat di pancorannya, warga lokal dan bule banyak di sana.. bule dari
Korea, India, arab , Australia, Japan . Dan masih banyak lagi.. di
Pancoran pertama saya berdoa . Terimakasih Tuhan saya telah di ijinkan
melukat di Tirta empul ini..semoga Tuhan melimpahkan berkah, kemulyaan,
keberuntungan dan kebahagiaan pada hamba.. lalu saya membasuh muka
dengan air suci tersebut 3x lalu meminum 3x dan merasakan pancuran di
atas kepala .. disini sangat banyak pancurannya.. 2 dua pancoran yang
tidak boleh di gunakan karena 2 pancoran tersebut bertujuan untuk ranah
keluarga yang di tinggalkan.. atau ada keluarga yang meninggal.
Di
Komal tersebut banyak ikat ikat besar bernenag di dalamnya., dan saya
coba melihat air bening tersebut ada juga Koin uang yang sengaja di
cemplungin di dalam mungkin dengan harapan doa dan keinginannya
terkabul.
Kirankira 45 menit saya melukat di Tirta empul
karena mengantri ke pancorannya...setelah selesai saya kembali ke loker
dan Menganti pakean kering
Dan mulai jalan jalan menikmati alam dan cagar budaya peninggalan kerajaan tampaksiring
kalo ketirta empul saya selalu rindu pada pohon tua itu. Saya
seperti merasakan kehadiran kakek dari pohon tersebut yang menyapa saya
sebagai cucunya.. dan pasti saya selalu foto sama bliau
Hari ini adalah Hari raya SiwaRatri dimana hari penghapusan dosa bagi
yang begadang sampai pagi . Dalam arti begadang namun Samadi atau olah
rasa
Sepulang kantor jam 8 malam mampir ke pasar untuk membeli canang seharga 5000 untuk keperluan acara hari raya siwaratri
dengan 5000 saya mendapat 6 canang mungkin karena penjualnya mau pulang dan mau menghabiskan stok bunga
ibuk penjual di bantu suaminya untuk mempersiapkan Bunga menjadi canang .
Setelah
sampai kos saya beres beres kamar lalu mandi. Dan bersiap memakai
busana sesuai style saya mode spiritual yaitu memakai saten atau penutup
perut sampai kaki berwarna hitam, kemudian baju kemeja berwarna hitam,.
Cincin akik kyai macan putih, oh iya cincin saya ada motif kepala
mahkluk Lo..
Kemudia pake udeng warna coklat , udeng ini saya beli 10 tahun lalu waktu masih berkuliah di malang .
persiapan sudah lengkap tinggal berdoa pada Tuhan semesta alam
semoga mendapat berkah dari mewarat alam dan seluruh ciptaannya melalui
panjatan doa tulus.
canang sudah siap dupa juga sudah kemudia memberikan saya atau energynpada canang juga siap..
Tak lama saya bergegas menghaturkan canang ke altar doa saya. Tempat pusaka..
Selanjutnya saya berjalan keluar
kos miwanda house menuju pure yang terletak di tepi sungai desa.. disana
saya meletakkan canang dan berdoa. Ternyata di dalam pure ada bapak
bapak yang lagi sembahnyang.. kemudian saya juga ikut sembahnyang
meditasi di luar puree. Lagi lagi di tengah meditasi saya di datangi
ular putih besar , dan raksasa dan macan loreng.. macan loreng dan
raksasa duduk disamping saya mungkin ikut meditasi ..saya merasa
meditasi disana membuat Sukma saya keluar dan berkenalan leluhur
disana.. jadi komunikasi antar Sukma terjadi tanpa sepengetahuan saya
dan badan fisik..
Setelah selesai saya menuju kembali kekos
miwanda house dan menghaturkan canang ke sanggah di bawah dan sanggah di
atas.. di atas saya berdoa untuk keselamatan orang orang berjiwa baik
dan semoga bumi baik baik saja.. meditasi sebentar kemudian balik ke
kamar untuk berganti pakean biasa ..
Nyantai bentar kemudian saya masak nasi goreng. Karena lapar dan nasi di magic com berair mending saya masak .
Sisa
lauk tadi singang berupa sambel goreng kentang dan ati. Lalu tumis
buncis juga sudah berbau . Lalu lauk tersebut saya panasin lagi..
Sambil
manasin saya membuat bumbu nasi goreng yaitu. Cabe 8. Bawang putih 3,
bawang merah 1 besar ,trasi sedikit kemudian kemiri..saya uleg hampir
halus kemudian saya goreng setengah matang dan harum, nasi juga sudah
masuk penggoreng, lalu aduk aduk sampai merata.. tinggal saya tambahin
bumbu penyedap rasa , yaitu : micin, garam, Royco. Kecap sedikit, saus
cabe. Dan minyak wijen sedikit.. aduk aduk pake api besar dan Mateng..
Nasi goreng + sambel goreng ati dan buncis siap...
Tak lupa ngambil air minum dengan gelas besar .
Sebelum
makan saya berdoa terlebih dahulu terimakasih atas makanannya semoga
makanan ini bermanfaat bagi Sukma jiwa dan raga saya.. dan terimakasih
yang telah berkorban untuk membantu kelangsungan hidup saya menjadi
makanan lezat di atas piring putih ini .
Selesai makan saya
mandi lagi karena badan bau asap masakan.. setelah mandi saya bakar dupa
di depan kos persiapan begadang sampai jam 4 atau 3 pagi
depan kamar kos saya langsung langit luas. Jadi nyaman untuk menyepi dan menenangkan jiwa batin dan pikiran.