Kitab wijaya adalah kitab perjalanan spirtual saya yang saya abadikan melalui blog.. agar kelak anak cucu saya bisa membaca sejarah perjalanan spiritual saya ,,
Rabu, 18 September 2024
15 September 2024
Minggu, 07 Juli 2024
meditasi di bulan suro tgl 7juli 2024 Denpasar barat miwanda house
Kamis, 04 April 2024
05/04/24.membahas pusaka saya tombak godong pring Tuban majapahit
Kamis, 21 Maret 2024
meditasi di merajan keluarga I Gusti putu Widia Indayani daerah pamogan denpasar
Senin, 15 Januari 2024
tgl 9 seni Meditasi pagi
Jumat, 12 Januari 2024
tgl 6 Sabtu Melukat Ke ubud
Hari ini tgl 6 Januari 2024 hari Sabtu saya mengagendakan melukat ke Tirta empul dindaerah tampak Siring bersama teman saya Tyo megatama, Tyo temen saya waktu kerja di base sendevisi dia devisi story board artis sedangan saya devisi 3d generalist..lama tak bertemu , tauntau di pertemukan kembali sama alam, kita sering ketemu membahas perjalan spiritual,.. dan akhirnya nyambung.. kembali ke cerita sebelumnya , saya membuat janji berangkat ke Tirta empul jam 10 berangkat dari kos dan makan dulu dikosan karena saya kebetulan masak sayur bayem ikan goreng dan sambel trasi..
Miwanda house |
Nur wijayanto instagram |
Tirta empul |
Kerta bhumi |
Nur wijayanto - Tirta empul |
Nur wijayanto |
Tirta empul |
Nur wijayanto |
tgl 9 Januari 2024 hari raya siwaratri
Hari ini adalah Hari raya SiwaRatri dimana hari penghapusan dosa bagi yang begadang sampai pagi . Dalam arti begadang namun Samadi atau olah rasa
Nur wijayanto |
Keris |
Senin, 11 Desember 2023
12 Des 2023
Jumat, 03 November 2023
Melihat kehidupan dari atas sana
Ketika aku melihat kehidupan dari atas sana, waktu berjalan sangat cepat, berhubung di alamku disini waktu sangat lambat, malahan hapir waktu tiada, jadi kita awet muda dan pernah menua,,
di atas sini aku bisa melihat pertumbuhan mahkluk hidup sangat cepat, mulai manusia di lahirkan , kemudian merangkak, berdiri, berlari, tumbuh remaja , dewasa menikah , mempunyai keturunan menua dan meningga,, aku melihat dari sini hanya dalam hitungan menit manusia tergantikan manusia baru lagi, dan aku sangat mengaggumi proses itu, dan semua kejadian yang terjadi dalam proses tersebut sangat lucu dan romantis, ketika mereka menemukan kesenangan, marah berantem, bahkan hidup sengsara, saling mencintai,, aku hampir terbawa suasana kehidupan manusia yang romantis itu, seolah kehidupan milik mereka sendiri,,tahun berganti tahun pun hanya hitungan detik,,.. sampai sampai banyak dari golongan atas yang terbawa romansa kehidupan mahkluk di bawah seperti manusia, dan mereka mencoba mengubah takdir dengan sembunyi sembunyi untuk di lahirkan sebagai manusia,, ia yang turun juga mengalami fase manusia, mulai dari sengsara dan mendapatkan keluarga yang baik harmonis dan hangat, walau hidup dalam rumah kecil terbuat dari bambu,, aku juga melihat itu, ketika ia sudah menua dan hampir meninggal dunia ia tersenyum dan merasa puas, ketika ia kembali ke alam atas ia menceritakan,, aku menikmati menjadi manusia menurutku penderitaan , kebahagiaannya adalah sesuatu yang romantis dan alami, aku punya kehendak bebas disana tanpa terikat apapun seperti kita di alam atas,, jadi manusia adalah anugrah sekaligus ujian,,
![]() | ||
Nur wijayanto |
Kamis, 08 Juni 2023
Koleksi pusaka saya
keris pertama saya yang berdapur kalawijen.. kala adalah waktu wijen adalah sendirian, jadi yang memegang keris kalawijen seorang itu berada di fase melalang buana sendirian untuk mencari jatidirinya
cerita mendapatakan keris ini bermula saya mau membuatkan warangka tombak korowelang peninggalan embah joyoradji di pasar besar malang,, motor saya tiba tiba berhenti di toko barang antik pinggir pasar besar, kemudian saya merasa ada yang unik di toko itu, dan mampirlah saya,, penjualnya menawarin 2 keris satunya kolowijen satunya megantara , dan kedua keris ini berbeda aurannya, kolowijen mempunyai aura yang lembut layaknya perempuan, kalo megantoro mempunyai aura panas, seperti pernah kena darah,, jadi saya pilih yang ini sengan mahar 700 ribu kalo nggak salah ..
Minggu, 23 April 2023
tuban febuari 2023
Pada Hari ini 30 febuary 2023 malam,, saya berkunjunjung ke rumah : satria angga meira dia menyuruh saya untuk menjamasi koleksi pusakanya berupa keris tuban,, kalo tidak salah dia memiliki lebih dari 20 keris tuban,, pada saat itu koleksi kerisnya sebagian di keluarkan agar saya bisa mengecek tingkat kekotoran bilah keris itu,, pada saat di keluarkan energy keris tersebut terasa suram, mungkin sudah bertahun tahun dibiarkan di gudang dan tanpa ada inisiatif untuk membersikan dan memberi minyak pada pusaka,,
Dia menjelaskan tiap pusaka pusaka yang di bukannya mulai dari era sultan agung hingga jenggolo dia jelaskan, bahkan ada keris baru , yaitu keris buatan empu fanani singosari malang , empu fanani adalah empu kraton jogja yang tinggal di singosari malang bliau juga membuat pusaka pataka wijaya kepunyaan saya, dulu saya membuat pataka wijaya menghabiskan biaya 2,8 durasi pembuatan 1 tahun dengan syarat mengambil air 7 sumber yang berbeda :
![]() |
blue print pataka wijaya buatan empu fanani |
![]() |
hasil akir dari pataka wijaya |
jadi satria angga mempunyai keris
buatan empu fanani juga bahkan ada dua, yang satu bernama arya
dwipantara dengan ukiran seokor kuda, yang kedua adalah Hyang ganesa
berwarna hitam pekat atau keleng,. entah kenapa saya tertarik pada keris
Hyang ganesa itu yang melambangkan ilmu pengetahuan kebijaksanaan
rejeki dan spiritual,, keleng atau hitam melambangkan kan kekuatan hati
nurani,
ini adalah penampakan koleksi keris satria angga, yang saya
kasih tanda merah adalah hyang Ganesha buatan empu fanani tahun 2018
![]() |
sebagian koleksi keris Tuban dari satria angga |
![]() |
Hyang ganesa buatan empu fanani tampak jelas |
![]() |
Hyang ganesa 2018 empu fanani |
ke esokan paginya Saya dan angga nongkrong di Warung kopi N,R daerah tegal agung untuk membahas perjalanan bedah sejarah dan spiritual , Angga mempunyai ide bagaimana kalo kita ke makam tumenggung wilwatikta di parengan desa dagangan Tuban ..
![]() |
warung kopi N.R tegalagung |
kisah ini di tulis tom pairis setelah ia mendapat ijin untuk meliput Tuban,, dia mencatat agak detail tuban masa itu, tinggi tembok benteng, kapan sang raja keluar, berapa banyak istrinya, dan lain lain..
jadi, kisah ini bermula dari penelitian angga setelah membongkar petilasan petilasan di daerah sekitar tuban, di gabungkan dengan naskah naskah dan prasati yang mereka teliti
suatu hari, Kerajaan majapahit di pimpin oleh Prabhu kertabhumi, kerajaannya lama berdiri, tiba tiba Raja dari kerajaan kecil dibawah kerajaan Majapahit dengan di pimpin Raja Rana Wijaya dari kediri menyerang,, majapahit dalam kemelut perang dan sang Prabhu Kertabhumi lari untuk mengasingkan diri beserta keluarga kerajaannya,, setelah berhasil di kuasai , kerajaan Majapahit di ambil alih oleh Rana Wijaya, kejadian pemberontakan ini terdengar oleh para sunan dan Raden patah anak dari Prabhu Kertabhumi sehingga raden patah berkeinginan membalas perbuatannya yang menentang Majapahit juga menyerang ayahnya , pertempuran kembali membara antara majapahit dipimpin oleh Rana WIjaya dengan Pasukan Raden Patah dari demak, raja majapahit Rana Wijaya beserta patih Udara melarikan diri, tetapi di perjalanan Rana Wijaya raja Majapahit gugur akibat serangan pasukan Raden Patah, kemudian Patih Udara melanjutkan perjalanan untuk meminta bantuan kepada kerajaan Bawahan majapahit yang masih setia pada majapahit, jawabanya Tuban, yang di pimpin Tumenggung Wilwatikta,
Berangkatlah Patih Udara beserta sisa pasukan nya menuju tuban, Setelah sampai di Tuban Patih Udara menceritakan kejadian kehancuran majapahit tersebut, lalu Tumenggung Wilwatikta memegang kekuasaan untuk memindahkan kraton Majapahit di Tuban dan Tumenggung wilwatikta menjadi raja terakir Majapahit yang berkedudukan di daerah Bejagung,
setelah menetap lama masyarakat tuban memanggil Patih Udara menjadi pangeran atas angin.
Menurut Tompairis, Tumenggung wilwatikta pengananut ajaran Islam namun tak taat, bliau memelihara ratusan anjing, dan kalo keluar istana pasti malam hari beserta ratusan rombongan kerjaan beserta kereta kencanannya yang di hiasi lapis emas,, Tuban kala itu mempunyai benteng alam, yaitu pegunungan kapur dan di depanya baru benteng dari Bata putih besar, orang menyebutnya benteng kumbokarno, istri sang raja saja lebih dari 200 orang, dan punya puluhan gajah ,
Tumenggung wilwatikta ketika wafat di makamkan di dataran pegunungan para hyangan , atau kahyangan orang dulu menyebutnya tempat bersemayamnya para dewa adalah kahyangan, raja jaman dulu di percaya titisan dewa maka ketika hidup dan mati di dewakan oleh rakyatnya, Para Hyangan kemudian menjadi Parengan, Tuban,, makam bliau berada di parengan desa dagangan, zaman dulu bernama perdagangan mungkin wilayah ini dulu adalah pusat perdagangan masa era Tumenggung Wilawatikta.
Hari ini saya dan satria angga bersama istrinya berangkat ke parengan lebih tepatnya ke peristirahatan terakir Bupati Tuban ke 7 kakek sunan kalijaga Tumenggung Aryo Tejo , tempatnya benar seperti cerita di atas di atas dataran tinggi dan di kelilingi pemandangan sawah yang sangat luar,. alam di sini masih terjaga dan indah,, disana di sambut oleh mbah warok ( juru kunci makam aryo tejo) dan di sekeliling bangunan makam aryo tejo juga terdapat pulihan makam islam, kata mbah warok makam makam ini ada pada era PKI,. dulu sebelum ada makam makam baru ini makam aryo tejo sering di datangi puluhan anjing hitam setiap malamnya.. mendengar penututuran mbah warok tersebut saya mengingat bahwa Tumenggung wilwatikta ayah sunan kalijaga suka memelihara ratusan anjing ,, jangan jangan makam ini bukan makam aryo tejo melainkan makam Tumenggung Wilwatikta..
setelah berbincang bincang kami , aku (nur wijayanto, satria angga dan mbah warok masuk dalam banguna makam, bangunan itu atapnya sangat pendek sehingga masuk memungkinkan kita untuk membungkuk,, membungkuk berarti kita ber etika ketika memasuki rumah jawa pada jaman dahulu,, di dalamnya saya melihat beberapa makam, yaitu makam istri aryo tejo dan beberapa makam lainnya total ada 4 di dalam makam kalo nggak salah ingat, setelah masuk saya melihat sosok pocong ,, entah itu jadi jadian atau beneran,, . tak lama saya meditasi dan membakar dupa aroma nanas, dupa aroma nanas bisa di beli di shoppe : Limangatustaun ,
ketika saya meditasi saya di perlihatkan sosok wujud putih agak tua, kepala memakai sorban putih dan tasbih sangat besar di tangan kanannya,. kemudian saya mencoba berkomunikasi di dunia batin, permisi, saya wijaya dan satria angga dari Tuban kota kesini ini mengetahui sejarah leluhur Tuban sendiri,, apakah benar ini makam aryo tejo?
sosok tersebut tersenyum saja dan tidak menjawab pertanyaan saya, kemudian saya sya terus mendesak dengan pertanyaan yang sama,,lalu intuisi hati mengatakan sosok tadi adalah jin yang menyamar, dan saya sontak me ngucapkan,, YA TUHAN semesta alam apakah benar ini makam ayo tejo, kemudian sosok tersebut baru berkata dengan lembut,, makam ini masih simpang siur,, lalu sosok tersebut hilang,, kemudian muncul Simbol mahkota di atas makam.. menurut prediksi saya, simbol mahkota itu pemimpin atau raja,, , setelah itu pengelihatan saya di bawa ke luar bangunan makam,,, di luar ternyata da ratusan iring iringan keluarga kerajaan dan banyak sekali selir nya,, sosok rajanya mengendarai kereta kencana menggunakan mahkota warna emas dan baju sutra oversize warna merah mengkilap,, kereta kencanannya ada patung gajah liman belalai memegang trisula, seperti kereta kencana cirebonan,, dan dari atas saya melihat sosok dewa,, yaitu batara indra,, .. di iring iringan itu saya juga melihat selain selir dan prajurit, juga para agamawan,, kususnya yang berpenampilan syech,,
tak lama saya menyudahi meditasi karena sudah cukup informasi,, tiba tiba angin kenceng terus berdatangan hingga pohon besar di di sekitar makam mengeluarkan suara dengungan aneh,, seperti terompet masa lampau,, kemudian saya menceritakan pengalaman tadi ke satria angga ,
di bawah ini adalah foto saya waktu meditasi di dalam bangunan makam aryo tejo
![]() | |||
Nur wijayanto / kertabhumi owner LIMANGATUSTAUN |
dan ini adalah foto kita bertiga aku satria angga dan mbah warok
![]() | |
lokasi di depan banguna makam tumenggung aryo tejo , wijaya, satria angga dan mbah warok |
setelah selesai di sana kemudian kita kembali melanjutkan perjalanan pulang di perjalanan pulang kami memutuskan makan dulu di hutan jati sekitar sana,, disana memebntang luas hutan jati milik pemerintah, kami nyari spot untuk piknikdadakan, ternyata istri satria angga sudah mempersiapkan belak berupa ayam nuget besar dan sambel bawang,, kita dengan lahap memakan makanan siang tersebut di tengah hutan
![]() |
piknik dadakan di tengah hutan jati |
![]() |
setelah selesai makan foto foto dulu |
![]() |
foto kita di Tuban kota para pencetak satria kala majapahit hingga kemerdekaan, |
inilah perjalanan ku di tuban menggali sejarah pemimpin Tuban kala itu
kembali lagi ke keris hyang ganesa , pertengahan april 2023, warangka keris model bali hyang ganesa sudah jadi dengan total harga 3 juta,, deder dari cendana bali, berhiaskan perak dengan batu batu alam,, warangka dari kayu arang model kojongan
![]() |
pataka wijaya # Hyang ganesha |
![]() |
pataka wijaya # Hyang ganesha |
![]() |
pataka wijaya # Hyang ganesha |
![]() |
pataka wijaya # Hyang ganesha |
![]() |
pataka wijaya # Hyang ganesha |
![]() |
pataka wijaya # Hyang ganesha |
5 maret 2025
Tiba tiba saya di DM Sonya di Ig setalah sekian lama tak pernah kabar kabar, Sonya adalah teman saya waktu masih seneng senengnya spiritual ...
-
tanggal 12 senin bulan september tahun 2022 Jam 4 Pagi ,Denpasar Bali Jam 4 Pagi saya terbangun karena kedinginan. saya duduk dan membuka ...
-
Hari ini jam 12 malam saya meditasi di palinggih kosan, dengan membawa satu dupa melati dan dua pusaka keris pataka Wijaya dan patakawijaya ...
-
Aku akan membahas pusaka kecil tombak godong pring Tuban era Majapahit yang aku dapat dengan memahari dari teman spiritual sewaktu di malang...