Halaman

Minggu, 23 April 2023

tuban febuari 2023

 Pada Hari ini 30 febuary 2023 malam,, saya berkunjunjung ke rumah : satria angga meira dia menyuruh saya untuk menjamasi koleksi pusakanya berupa keris tuban,, kalo tidak salah dia memiliki lebih dari 20 keris tuban,, pada saat itu koleksi kerisnya sebagian di keluarkan  agar  saya bisa mengecek tingkat kekotoran bilah keris itu,, pada saat di keluarkan energy keris tersebut terasa suram, mungkin sudah bertahun tahun dibiarkan di gudang dan tanpa ada inisiatif untuk membersikan dan memberi minyak pada pusaka,,
Dia menjelaskan tiap pusaka pusaka yang di bukannya mulai dari era sultan agung hingga jenggolo dia jelaskan, bahkan ada keris baru , yaitu keris buatan empu fanani singosari malang , empu fanani adalah empu kraton jogja yang tinggal di singosari malang bliau  juga membuat pusaka pataka wijaya kepunyaan saya, dulu saya membuat pataka wijaya menghabiskan biaya 2,8 durasi pembuatan 1 tahun dengan syarat mengambil air 7 sumber yang berbeda :

blue print pataka wijaya buatan empu fanani



hasil akir dari pataka wijaya

 

jadi satria angga mempunyai keris buatan empu fanani juga bahkan ada dua, yang satu bernama arya dwipantara dengan ukiran seokor kuda, yang kedua adalah Hyang ganesa berwarna hitam pekat atau keleng,. entah kenapa saya tertarik pada keris Hyang ganesa itu yang melambangkan ilmu pengetahuan kebijaksanaan rejeki dan spiritual,, keleng atau hitam melambangkan kan kekuatan hati nurani,
ini adalah penampakan koleksi keris satria angga, yang saya kasih tanda merah adalah hyang Ganesha buatan empu fanani tahun 2018 

sebagian koleksi keris Tuban dari satria angga



 
Hyang ganesa buatan empu fanani tampak jelas
keris Ganesa di rumah satria angga
Hyang ganesa 2018 empu fanani
Keris hyang ganesa memberi tahu saya lewat hati bahwa keris ini tak bertuan, .mendengar itu timbul untuk merawat hyang ganesha ini , tak lama kemudian satria angga cerita bahwa sebenarnya keris hyang ganesha ini milik seorang tokoh pemimpin laskar merah putih Tuban yang bernama Kanjeng Raden Raharjo. bliau membuat pusaka Ganesa ini dengan bantuan satria angga untuk desainnya,, lalu desain tersebut di serahkan ke Empu Fanani singosari,, dengan biaya 1,5. setelah pusaka Gnaesa ini jadi, Alam Berkehndak lain tahun 2018 KANJENG RADEN RAHARJO Berpulang Ke alam kelanggengan dan pusaka ini masih di tangan satria angga,, satria angga pun bingung intuk memberikan ke keturunannya KANJENG RADEN RAHARJO , sedangkan keturunnanya tidak ada yang paham masalah keris,.. tersimpanlah bertahun tahun di gudang rumah satria angga,,

ke esokan paginya Saya dan angga nongkrong di Warung kopi N,R daerah tegal agung untuk membahas perjalanan bedah sejarah dan spiritual , Angga mempunyai ide bagaimana kalo kita ke makam tumenggung wilwatikta di parengan  desa dagangan Tuban ..

warung kopi N.R tegalagung
Tak laupa satria angga bercerita tentang Tumenggung wilwatikta Ayah dari Sunan kalijaga menurut versi dia sesuai dengan bukti buku yang di terbitkan orang portugis bernama Tom Pairis
kisah ini di tulis tom pairis setelah ia mendapat ijin untuk meliput Tuban,, dia mencatat agak detail tuban masa itu, tinggi tembok benteng, kapan sang raja keluar, berapa banyak istrinya, dan lain lain..
jadi, kisah ini bermula dari penelitian angga setelah membongkar petilasan petilasan di daerah sekitar tuban, di gabungkan dengan naskah naskah dan prasati yang mereka teliti

suatu hari, Kerajaan majapahit di pimpin oleh Prabhu kertabhumi, kerajaannya lama berdiri, tiba tiba Raja dari kerajaan kecil dibawah kerajaan Majapahit dengan di pimpin Raja Rana Wijaya dari kediri menyerang,, majapahit dalam kemelut perang dan sang Prabhu Kertabhumi lari untuk mengasingkan diri beserta keluarga kerajaannya,, setelah berhasil di kuasai , kerajaan Majapahit di ambil alih oleh Rana Wijaya, kejadian pemberontakan ini terdengar oleh para sunan dan Raden patah anak dari Prabhu Kertabhumi sehingga raden patah berkeinginan membalas perbuatannya yang menentang Majapahit juga menyerang ayahnya , pertempuran kembali membara antara majapahit dipimpin oleh Rana WIjaya dengan Pasukan Raden Patah dari demak, raja majapahit Rana Wijaya beserta patih Udara melarikan diri, tetapi di perjalanan Rana Wijaya raja Majapahit gugur akibat serangan pasukan Raden Patah, kemudian Patih Udara melanjutkan perjalanan untuk meminta bantuan kepada kerajaan Bawahan majapahit yang masih setia pada majapahit, jawabanya Tuban, yang di pimpin Tumenggung Wilwatikta,
Berangkatlah Patih Udara beserta sisa pasukan nya menuju tuban, Setelah sampai di Tuban  Patih Udara menceritakan kejadian kehancuran majapahit tersebut, lalu Tumenggung Wilwatikta memegang kekuasaan untuk memindahkan kraton Majapahit di Tuban dan Tumenggung wilwatikta menjadi raja terakir Majapahit yang berkedudukan di daerah Bejagung,
setelah menetap lama masyarakat tuban memanggil Patih Udara menjadi pangeran atas angin.
Menurut Tompairis, Tumenggung wilwatikta pengananut ajaran Islam namun tak taat, bliau memelihara ratusan anjing, dan kalo keluar istana pasti malam hari beserta ratusan rombongan kerjaan beserta kereta kencanannya yang di hiasi lapis emas,, Tuban kala itu mempunyai benteng alam, yaitu pegunungan kapur dan di depanya baru benteng dari Bata putih besar, orang menyebutnya benteng kumbokarno, istri sang raja saja lebih dari 200 orang, dan punya puluhan gajah ,
Tumenggung wilwatikta ketika wafat di makamkan di dataran pegunungan para hyangan , atau kahyangan orang dulu menyebutnya tempat bersemayamnya para dewa adalah kahyangan, raja jaman dulu di percaya titisan dewa maka ketika hidup dan mati di dewakan oleh rakyatnya, Para Hyangan  kemudian menjadi Parengan, Tuban,, makam bliau berada di parengan desa dagangan, zaman dulu bernama perdagangan mungkin wilayah ini dulu adalah pusat perdagangan masa era Tumenggung Wilawatikta.

Hari ini saya dan satria angga bersama istrinya berangkat ke parengan lebih tepatnya ke peristirahatan terakir Bupati Tuban ke 7 kakek sunan kalijaga Tumenggung Aryo Tejo , tempatnya benar seperti cerita di atas di atas dataran tinggi dan di kelilingi pemandangan sawah yang sangat luar,. alam di sini masih terjaga dan indah,, disana di sambut oleh mbah warok ( juru kunci makam aryo tejo) dan di sekeliling bangunan makam aryo tejo juga terdapat pulihan makam islam, kata mbah warok makam makam ini ada pada era PKI,. dulu sebelum ada makam makam baru ini makam aryo tejo sering di datangi puluhan anjing hitam setiap malamnya.. mendengar penututuran mbah warok tersebut saya mengingat bahwa Tumenggung wilwatikta ayah sunan kalijaga suka memelihara ratusan anjing ,, jangan jangan makam ini bukan makam aryo tejo melainkan makam Tumenggung Wilwatikta..
setelah berbincang bincang kami , aku (nur wijayanto, satria angga dan mbah warok masuk dalam banguna makam, bangunan itu atapnya sangat pendek sehingga masuk memungkinkan kita untuk membungkuk,, membungkuk berarti kita ber etika ketika memasuki rumah jawa pada jaman dahulu,, di dalamnya saya melihat beberapa makam, yaitu makam istri aryo tejo dan beberapa makam lainnya total ada 4 di dalam makam kalo nggak salah ingat,  setelah masuk saya melihat sosok pocong ,, entah itu jadi jadian atau beneran,, . tak lama saya meditasi dan membakar dupa aroma nanas, dupa aroma nanas bisa di beli di shoppe : Limangatustaun ,

ketika saya meditasi saya di perlihatkan sosok wujud putih agak tua, kepala memakai sorban putih dan tasbih sangat besar di tangan kanannya,. kemudian saya mencoba berkomunikasi di dunia batin, permisi, saya wijaya dan satria angga dari Tuban kota kesini ini mengetahui sejarah leluhur Tuban sendiri,, apakah benar ini makam aryo tejo?
sosok tersebut tersenyum saja dan tidak menjawab pertanyaan saya, kemudian saya sya terus mendesak dengan pertanyaan yang sama,,lalu intuisi hati mengatakan sosok tadi adalah jin yang menyamar, dan saya sontak me ngucapkan,, YA TUHAN semesta alam apakah benar ini makam ayo tejo,  kemudian sosok tersebut baru berkata dengan lembut,, makam ini masih simpang siur,, lalu sosok tersebut hilang,, kemudian muncul Simbol mahkota di atas makam.. menurut prediksi saya, simbol mahkota itu pemimpin atau raja,, , setelah itu pengelihatan saya di bawa ke luar bangunan makam,,, di luar ternyata da ratusan iring iringan keluarga kerajaan dan banyak sekali selir nya,, sosok rajanya mengendarai kereta kencana menggunakan mahkota warna emas dan baju sutra oversize warna merah mengkilap,, kereta kencanannya ada patung gajah liman belalai memegang trisula, seperti kereta kencana cirebonan,, dan dari atas saya melihat sosok dewa,, yaitu batara indra,, ..  di iring iringan itu saya juga melihat selain selir dan prajurit, juga para agamawan,, kususnya yang berpenampilan syech,,
tak lama saya menyudahi meditasi karena sudah cukup informasi,, tiba tiba angin kenceng terus berdatangan hingga pohon besar di di sekitar makam mengeluarkan suara dengungan aneh,, seperti terompet masa lampau,, kemudian saya menceritakan pengalaman tadi ke satria angga ,

di bawah ini adalah foto saya waktu meditasi di dalam bangunan makam aryo tejo

Nur wijayanto / kertabhumi owner LIMANGATUSTAUN




dan ini adalah foto kita bertiga aku satria angga dan mbah warok

lokasi di depan banguna makam tumenggung aryo tejo , wijaya, satria angga dan mbah warok


setelah selesai di sana kemudian kita kembali melanjutkan perjalanan pulang di perjalanan pulang kami memutuskan makan dulu di hutan jati sekitar sana,, disana memebntang luas hutan jati milik pemerintah, kami nyari spot untuk piknikdadakan, ternyata istri satria angga sudah mempersiapkan belak berupa ayam nuget besar dan sambel bawang,, kita dengan lahap memakan makanan siang tersebut di tengah hutan
 

piknik dadakan di tengah hutan jati

setelah selesai makan foto foto dulu

 

 

foto kita di Tuban kota para pencetak satria kala majapahit hingga kemerdekaan,

inilah perjalanan ku di tuban menggali sejarah pemimpin Tuban kala itu



kembali lagi ke keris hyang ganesa , pertengahan april 2023, warangka keris model bali hyang ganesa sudah jadi dengan total harga 3 juta,, deder dari cendana bali, berhiaskan perak dengan batu batu alam,, warangka dari kayu arang model kojongan



pataka wijaya # Hyang ganesha

pataka wijaya # Hyang ganesha

pataka wijaya # Hyang ganesha

pataka wijaya # Hyang ganesha

pataka wijaya # Hyang ganesha

pataka wijaya # Hyang ganesha
Keris Hyang ganesha ditempatkan di tempat yang semestinya ,lokasi kosan Miwanda house ,gang merpati ,jalan Tangkuban perahu Banjar balun , Denpasar barat, Bali, semoga keris Hyang Ganesa membawa berkah

5 maret 2025

Tiba tiba saya di DM Sonya di Ig setalah sekian lama tak pernah kabar kabar, Sonya adalah teman saya waktu masih seneng senengnya spiritual ...